Pernah suatu ketika E 350 digantikan oleh varian E 300 pada tahun 2018 lalu. Tapi siapa sangka, ternyata Mercedes-Benz E 350 kembali hadir di tahun 2019 dengan bodi dan mesin yang lebih baru, serta konsumsi BBM yang lebih efisien.
Mercedes-Benz E 350 ini tersedia dalam beberapa varian dan tipe bodi yang ditenagai oleh bahan bakar berupa hybrid dan diesel.
Sekalipun varian bensin masih banyak peminatnya, namun akan jauh lebih baik menggunakan varian hybrid atau diesel saja karena lebih mampu menghemat bahan bakar dalam jangka panjang.
Bahkan sampai sekarang saja varian terbaru yang didasarkan pada E 350 masih terus hadir di pasaran, sebut saja E350e yang diklaim jauh lebih ekonomis dan hadir semenjak tahun 2016.
Untuk lebih jelasnya, mending kita cek saja yuk data konsumsi BBM Mercedes-Benz E 350 berikut ini.
Konsumsi Bahan Bakar Mercedes-Benz E 350
- Mercedes-Benz E 350 3.5L A/T 2016: 8,5 KM/L di dalam kota, 12,3 KM/L di luar kota, dan 9,8 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz E 350d 4Matic 2017: 13,2 KM/L di dalam kota, 19,6 KM/L di luar kota, dan 16,7 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz E 350d 3.0L Diesel A/T 2018: 17,9 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz E 350d Diesel A/T 2019: 16,7 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz E 350 4Matic 2020: 9,4 KM/L di dalam kota, 12,8 KM/L di luar kota, dan 10,6 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz E 350 2.0L A/T 2021: 9,4 KM/L di dalam kota, 13,2 KM/L di luar kota, dan 10,6 KM/L rute campuran.
E 350 sebenarnya masuk ke dalam Mercedes-Benz E-Class yang sudah lama hadir di pasaran. Hanya saja varian yang paling baru dan direkomendasikan adalah dari tahun 2019.
Pasalnya, Mercedes-Benz E 350 terbaru memilki mesin turbo berkapasitas 2.0L yang telah diperbaharui, dan mulai dipasarkan pada tahun 2020 kemarin.
Mesin ini juga pernah digunakan pada facelift W205 C-Class dan beberapa varian kendaraan lainnya.
Khusus untuk E 350, jeroan mesinnya tersebut berhasil mengeluarkan tenaga sebesar 295 Hp dan torsi sebesar 400 Nm.
Bahkan pasar tertentu seperti Malaysia dan Australia mendapatkan fitur EQ Boost yang disematkan pada mesinnya, sehingga menghasilkan tambahan tenaga sebesar 14 Hp.
Saat dikebut, akselerasi waktu antara 0-100 km/jam bisa ditempuh hanya dalam kurun waktu 5.9 detik saja, yang mana menjadi salah satu kendaraan terbaik saat disandingkan dengan mobil sport dari merk lain.
Tentang E 350 Tahun 2016
Buat kamu yang masih penasaran tentang Mercedes-Benz E 350 yang pernah dirilis pada tahun 2016 lalu, kendaraan ini merupakan varian hybrid yang disebut sebagai E 350e sebagai ciri dari hibrida plug-in.
Mobil ini pun masih bisa kamu pilih jika memang jatuh hati dengan mobil bertenaga listrik karena dilengkapi dengan 208 HP turbochared 4-inline yang digabungkan dengan motor listrik 87 Hp di antara mesinnya tersebut.
Transmisinya sendiri berupa gearbox otomatis 9-percepatan yang kita kenal dengan sebutan 9G-Tronic dengan jangkauan listrik sejauh 34 km.
Meskipun berupa hybrid, akan tetapi performanya masih jempolan karena mampu berlari antara 0-100 km/jam dalam kurun waktu 6,2 detik saja.
Nikmatnya Berkendara
Fitur utama dari Mercedes-Benz E-Class selalu mengedepankan rasa nyaman sekalipun terdapat bobot tambahan berupa sistem plug-in hybrid di dalamnya.
Saat dipacu di jalan raya atau sekedar menjelajahi kota-kota kecil, kemampuan berkendara yang ditawarkannya begitu santai, mulus, hening, dan nyaman.
Untuk E 350e, ada beberapa mode berkendara yang dapat kamu pilih, diantaranya Comfort ECO, Sport, Sport+, dan Individual.
Kenikmatan akan jauh lebih terasa saat kamu mengendarainya di jalan tol, yang mana menjadi lingkungan utama bagi E-Class.
Hanya saja buat kamu yang kurang begitu terbiasa saat mengendarainya, kemungkinan besar akan mendengar deruan mesin saat mencoba berakselerasi.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, kamu pasti sadar bahwa sekalipun E 350 nampak memiliki tampilan sporty, akan tetapi tidak didesain untuk bisa kebut-kebutan.
Jika ingin lebih bernuansa sport dan jagoan di jalanan, maka varian terbaru hasil produksi di tahun 2019 jauh lebih disarankan.