Mobil Series Situs Mobil Terbaik se-antero Bintaro
Mercedes-Benz GLC-Class ternyata mendapatkan peringkat tinggi di antara SUV kompak mewah berkat kabinnya yang tertata apik, teknologi yang ramping, konsumsi BBM yang tak terlalu membebani kantong, serta kinerja keseluruhan yang mengesankan.
Memang jika kita bandingkan dengan merk mobil lainnya, Mercedes-Benz masih bisa dinilai sangat boros. Akan tetapi saat disandingkan dengan tipe bermerk Mercedes lainnya, maka GLC sudah bisa kita anggap cukup irit.
Belum lagi survey membuktikan bahwa Mercedes-Benz GLC-Class teranyar mendapatkan perangkat nomor 1 dalam kategori SUV Kompak mewah. Survey ini didasarkan pada evaluasi terhadap 31 buah penelitian dan elemen data menggunakan berbagai macam sumber.
Sementara untuk konsumsi BBM miliknya, kamu bisa melihat data tahun produksi dari Mercedes-Benz GLC-Class berikut ini.
Konsumsi Bahan Bakar Mercedes-Benz GLC-Class
- Mercerdes-Benz GLC-Class 220D 2.1L Diesel A/T 2016: 17,9 KM/L rute campuran.
- Mercerdes-Benz GLC-Class 300 2.0L 4Matic Turbocharged 2017: 9,1 KM/L di dalam kota, 11,8 KM/L di luar kota, dan 10,1 KM/L rute campuran.
- Mercerdes-Benz GLC-Class 2.0L Turbocharged A/T 2018: 9,0 KM/L di dalam kota, 11,6 KM/L di luar kota, dan 10,0 KM/L rute campuran.
- Mercerdes-Benz GLC-Class 2.0L Turbocharged AWD A/T 2019: 9,3 KM/L di dalam kota, 11,1 KM/L di luar kota, dan 10,0 KM/L rute campuran.
- Mercerdes-Benz GLC-Class 2.0L Turbocharged AWD A/T 2020: 9,3 KM/L di dalam kota, 11,1 KM/L di luar kota, dan 10,0 KM/L rute campuran.
- Mercerdes-Benz GLC-Class 200 2.0L A/T 2021: 12,8 KM/L rute campuran.
Sebagai keluarga dari SUV Crossover Kompak yang mewah, Mercedes-Benz GLC-Class sebenarnya sudah diperkenalkan semenjak tahun 2015 yang menggantikan model GLK-Class.
Nama GLC sendiri berasal dari Gelandewagen yang berarti off-road dalam bahasa Jerman, sementara huruf C di belakangnya menjadi ciri bahwa kendaraan ini didasarkan pada kelas C atau setara dengan C-Class.
Mirip seperti pendahulunya, mobil ini dirakit di pabrik Mercedes-Benz di Bremen, Jerman. Karena lokasi produksi GLC utama di Bremen tersebut sudah berjalan dengan kapasitas penuh, akhirnya Mercedes-Benz memutuskan untuk memperluas kapasitas produksinya dengan memanfaatkan pabrik di berbagai macam tempat.
Khusus untuk di Indonesia, pabrik dari Mercedes-Benz ini terletak di Bogor dan dirakit oleh pabrik bernama MBI.
SUV Kompak yang Mewah dan Keren
Kata keren bukan hanya dinilai dari tampilannya saja, juga sampai pada dalaman mesin dan performanya.
Aktivitas mengemudi kita menjadi jauh lebih mudah dan memuaskan, dengan kemampuan bermanuver yang seksi serta penuh dengan percaya diri. Pilihan mesinnya juga cukup stabil dan menarik untuk dicoba.
Mesin turbocharged standar mampu memberikan akselerasi yang menyegarkan sekaligus penghematan bahan bakar yang begitu baik.
Sementara beberapa model AMG yang berorientasi pada kinerja menawarkan tenaga yang lebih besar serta penanganan berkendara dan kelincahan yang lebih baik.
Interior Kelas Atas
Tak lupa pula disebutkan bahwa Mercedes-Benz GLC-Class memiliki interior dengan material kelas atas, dan sistem infotainment-nya mengesankan.
Mercedes-Benz juga menawarkan GLC dalam dua gaya bodi, yang mana dijuluki sebagai SUV dan Coupe.
Terlepas dari namanya tersebut, Coupe tetap memiliki empat pintu seperti halnya sedan karena memang didesain untuk target market keluarga.
Hanya saja perbedaan utamanya ada pada atap miring yang lebih sporty sehingga mengurangi ruang kepala belakang dan ruang kargo dibandingkan dengan kelas sedan biasa.
Sementara untuk SUV GLC standar menawarkan ruang baris kedua yang cukup luas, dan ruang kargonya rata-rata setara dengan kelas SUV pada umumnya, mirip seperti Wuling Almaz.
Secara keseluruhan, interior dari GLC-Class tak memiliki kelemahan yang mencolok sehingga layak untuk kamu miliki jika berorientasi pada kendaraan keluarga.
Mercedes-Benz GLC-Class vs BMW X3
BMW X3 hampir memiliki kesetaraan dengan GLC-Class sebagai peringkat SUV kompak yang mewah, maka tak mengherankan jika banyak orang yang membandingkan antara keduanya.
Sebenarnya, baik GLC-Class atau BMW X3 keduanya menampilkan kelincahan dan kualitas pengendaraan yang nyaman.
Masing-masing darinya juga dipersenjatai oleh empat mesin yang kuat dengan peringkat tenaga kuda yang hampir identik sama.
Tak berhenti sampai disana, harganya pun hampir setara sehingga baik X3 atau GLC-Class keduanya sangat sulit untuk dibedakan antara satu sama lain.
Satu-satunya hal yang bisa kamu nilai adalah dari merk itu sendiri. Jika sudah nyaman dengan Mercedes-Benz, maka gunakan saja GLC-Class. Sebaliknya, gunakan X3 jika kamu sudah terbiasa mengendarai mobil BMW selama bertahun-tahun lamanya.
