Mobil Series Situs Mobil Terbaik se-antero Bintaro
Sekarang zamannya mobil listrik agar senantiasa menghemat biaya operasional sekaligus tak melukai bumi kita yang indah dengan emisi karbon seperti halnya dikeluarkan oleh mesin bensin. Hal ini pun dipikirkan oleh produsen asal Inggris Jaguar yang menawarkan model I Pace yang ramah lingkungan sekaligus konsumsi BBM yang irit.
Sekalipun menjadi mobil yang tak mengeluarkan kepulan asap, akan tetapi masih disajikan dengan powertrain yang kuat sehingga mampu melahirkan akselerasi yang tak kacangan.
Tak berhenti sampai di sana, gaya berkendara kita akan semakin meningkat saat melewati belokan karena sejatinya Jaguar memang ahli dalam bermanuver.
Kemewahan Jaguar menjadi prioritas yang sama pentingnya dengan kinerja, yang mana diwujudkan oleh model I Pace melalui kabinnya yang dibalut oleh bahan premium.
Sekalipun tak menawarkan ruang penumpang dan kargo sebanyak para rivalnya, akan tetapi masih menyajikan nuansa menyenangkan saat berkendara dengannya seharian.
Kesenangan tersebut pun berlanjut pada sisi hemat konsumsi BBM yang telah kami tuliskan pada daftar tahun Jaguar I Pace berikut ini.
Konsumsi Bahan Bakar Jaguar I Pace
- Jaguar I Pace EV400 90 kWh 400Hp AWD 2018: 4,5 km/kWh rute campuran.
- Jaguar I Pace 200Hp AWD 2019: 33 Le/KM rute campuran.
- Jaguar I Pace EV320 90kWh 320Hp AWD 2020: 4,5 km/kWh rute campuran.
- Jaguar I Pace HSE EV400 197Hp AWD 2021: 34,5 Le/KM di dalam kota, 30,3 Le/KM di luar kota, dan 32,3 Le/KM rute campuran.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa Jaguar Land Rover ikut andil bagian dalam meramaikan pasar mobil listrik bersama salah satu modelnya yang mantap bernama Jaguar I Pace.
Mobil ini pertama kali diperkenalkan pada bulan Maret 2018. Semenjak dari sana, I Pace kemudian dikirimkan ke berbagai macam tempat secara berkala dimulai dari Eropa, Amerika Utara, India, hingga sampai ke Indonesia.
Untuk EV kelas atas, tentunya Jaguar model listrik ini layak mendapatkan pertimbangan yang sangat kuat. Lagipula hanya hadir dengan satu trim level saja dengan sejumlah fitur standar, sehingga tak akan membuat kita dilema saat ingin membelinya.
Sayangnya, harganya cukup tinggi karena mencapai 2,5 milyaran rupiah. Tapi jika kamu memprioritaskan penggunaan jangka panjang, maka akan jauh lebih baik dipilih karena mobil listrik dianggap sebagai kendaraan masa depan, seperti halnya BMW iX.
Mesinnya yang Memberikan Sentakan
Varian powertrain yang menggerakkan Jaguar I Pace ini terdiri dari paket baterai 90 kWh dan dua motor listrik, yang saat digabungkan mampu memompa tenaga hingga mencapai 394 Hp dan torsi sebesar 694 Nm.
Akselerasi dari si kucing ini pun bisa terjadi seketika, yang bahkan melaju dengan kecepatan tinggi dan jauh lebih ngebut dari yang pernah kamu perkirakan sebelumnya mengenai gambaran tentang mobil listrik.
Saat dikemudikan, I Pace lebih terasa seperti mobil sport pada umumnya dibandingkan crossover yang lebih kecil, sehingga jauh dari bodi dan fitrahnya sebagai mobil keluarga.
Hal ini ditandai oleh kemudinya yang cepat serta responsif, dan cengkeraman di jalanan yang begitu bagus. Suspensinya sendiri dapat melangkah lebih jauh lagi dengan redaman otomatis demi merespon kondisi jalanan.
Dikemas Dengan Penuh Kemewahan
Berlanjut ke bagian interiornya, ternyata Jaguar I Pace tak main-main dalam menghiasi seluruh permukaan di dalamnya.
Bayangkan saja, penampilan interior ini penuh dengan bahan yang berkualitas baik serta terbungkus dalam desain yang menarik.
Ada beberapa pilihan bagi kita untuk melakukan kustomisasi, termasuk gloss black, aluminium, kayu, dan potongan trim serat karbon, serta jok kulit Windsor yang mewah.
Semua kecantikan tersebut kemudian dilengkapi oleh teknologi versi terbaru khusus milik Jaguar I-Pace sehingga membuatnya menjadi terasa lebih intuitif daripada model-model sebelumnya.
Sistem infotainment Pivi Pro mampu merespon input dengan cepat dan beroperasi dengan lancar. Layar sentuhnya sebesar 10 inci menjadi pemandangan utama di bagian dashboard depan bersama dengan layar sentuh kedua berukuran 5,5 inci yang ada di bawahnya untuk menangani beberapa kontrol sekunder opsional.
