Mobil Series Situs Mobil Terbaik se-antero Bintaro
Meskipun masih masuk ke dalam keluarga Seri 2, akan tetapi BMW M235i Gran Coupe bukanlah mobil yang sama dengan 2-Series, apalagi dari sisi konsumsi BBM dan bodinya.
Jangankan mirip, dekat saja tidak! ini karena kedua kendaraan tersebut tidak berbagi platform, isyarat visual, atau bahkan mesin yang sama antara satu sama lain.
Sebaliknya, M235i menggunakan arsitektur penggerak roda depan modular, sehingga malah membuatnya sedikit agak mirip dengan BMW 1-Series versi market Eropa.
Itu berarti, kita bisa mengharapkan hal baru dari M235i ini karena tidak berpangku pada akar utamanya, yakni 2-Series.
Namun sebelum kita bahas lebih lanjut, mending kita cek dulu data konsumsi BBM dari BMW M235i berikut ini, biar bisa memastikan mobil ini pas atau tidak bagi kita.
Konsumsi Bahan Bakar BMW M235i
- BMW M235i F22 326Hp 2014: 9,2 KM/L di dalam kota, 15,6 KM/L di luar kota, dan 12,4 KM/L rute campuran.
- BMW M235i Cabrio xDrive Steptronic Sport 326Hp 2015: 8,8 KM/L di dalam kota, 15,4 KM/L di luar kota, dan 12,0 KM/L rute campuran.
- BMW M235i F44 306Hp xDrive Steptronic 2019: 11,8 KM/L di dalam kota, 17,9 KM/L di luar kota, dan 14,9 KM/L rute campuran.
- BMW M235i F44 306Hp xDrive Steptronic 2020: 13,3 KM/L di dalam kota, 17,9 KM/L di luar kota, dan 15,9 KM/L rute campuran.
- BMW M235i F44 xDrive 2.0L I4 301Hp Turbo AWD A/T 2021: 9,6 KM/L di dalam kota, 13,0 KM/L di luar kota, dan 10,9 KM/L rute campuran.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa M235i ini masuk ke dalam jajaran BMW 2-Series Gran Coupe sebagai kelas sedan fastback eksekutif subkompak dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 kemarin pada sebuah acara bernama Los Angeles Auto Show.
Sebenarnya, versi lama dari M235i ini juga sudah tersedia. Misalnya, versi F22 yang dijual antara tahun 2014 dan 2016.
Tak lupa juga disebutkan M235i Track Edition yang disediakan untuk pasar tertentu secara terbatas, sehingga membuatnya menjadi kendaraan limited edition.
Tapi sekali lagi, disarankan untuk menggunakan BMW M235i versi terbaru karena sudah nampak modern dan canggih berkat kehadiran mesin bertransmisi otomatis 8-percepatan miliknya.
Desain yang Nampak Rustik
Sekalipun menjadi kendaraan modern, akan tetapi BMW membuat M235i menjadi nampak lusuh agar mencapai kesan rustik.
Ini terlihat dari bagian dan elemen yang begitu nampak menyatu dengan kesederhanaan dan minimalisme, sebut saja gril berwarna perunggu lengkap bersama cermin di sekelilingnya.
Belum lagi kehadiran lampu depan LED yang dapat diturunkan, spoiler ekor bebek yang halus di bagian belakang, dan bodi yang sebagian besar nampak bagus dan seimbang.
Namun sayangnya, untuk mobil kecil seukuran M235i, BMW malah menghadirkan sejumlah fitur standar yang didesain untuk mobil besar, termasuk lampu depan yang panjang, gril yang terlalu besar, dan ventilasi bagian bawah yang mengambil banyak area di fasia depan.
Untungnya, semua kekurangannya tersebut bisa diatasi dengan sisi interiornya secara menyeluruh. Ada sebuah layar sentuh berukuran 10,3 inci yang nampak besar dan menonjol, kluster instrumen digital, dan mode berkendara sesuai preferensi masing-masing.
Performa dan Handling
Kemudian untuk bagian performa dan handling dari kendaraan ini cukup membantu membuat konsumsi BBM dan biaya operasionalnya tetap hemat dan efisien.
Bagaimana tidak, BMW M235i ini tidak menggunakan kapasitas mesin yang terlalu besar, melain berupa twin-turbocharged berkapasitas 2.0L yang lebih kecil tetapi masih menawarkan tenaga yang jagoan.
Berkat spesifikasi semacam itu, tak ayal jika model ini berhasil mengeluarkan tenaga kuda sebesar 306 Hp dan torsi sebesar 450 Nm, menjadikan varian mobil empat silinder paling bertenaga yang pernah ada di dalam jajaran merekan BMW.
Transmisi otomotis 8-percepatan menjadi satu-satunya pilihan yang bisa kamu coba, sehingga tak akan membuat kita dilema saat ingin membelinya.
Dalam mode sports, gearbox dari M235i ini mampu berpindah dengan sangat cepat tanpa harus menarik paddle shifter.
Sementara dalam mode comfort, maka transmisi otomatis 8-percepatan ini bisa sedikit menjadi lambat, tetapi masih nyaman saat digunakan dan berkendara untuk kebutuhan sehari-hari.
