Mobil Series Situs Mobil Terbaik se-antero Bintaro
Semenjak kehadirannya pertama kali di dunia otomotif, BMW i3 telah memainkan peran utamanya dalam membawa mobil listrik ke hadapan publik, tanpa harus memperhitungkan konsumsi BBM miliknya terlalu dalam.
Dengan penampilannya yang funky, performa yang mengesankan, serta konstruksi serat karbon dan aluminium yang nampak menyatu antara satu sama lain, BMW i3 berhasil menarik minat pasar otomotif untuk berbagai macam kalangan.
Tapi bukan berarti BMW i3 hadir tanpa saingan. Bahkan ada beberapa rivalnya yang sangat sulit untuk dikalahkan, termasuk Nissan Leaf yang serba baru, Renault Zoe yang direvisi, hingga berbagai macam mobil merekan Eropa dan Amerika yang semakin mem-booming di Indonesia.
Tapi sebelum kita membahas segala macam sepak terjangnya tersebut, kita cek dulu konsumsi BBM BMW i3 berikut ini.
Konsumsi Bahan Bakar BMW i3
- BMW i3 4dr HB RWD 2014: 58,8 Le/KM di dalam kota, 47,6 Le/KM di luar kota, dan 52,6 Le/KM rute campuran.
- BMW i3 Range Extender 2015: 58,2 KM/L di dalam kota, 47,2 KM/L di luar kota, dan 52,7 KM/L rute campuran.
- BMW i3 4dr HB Range Extender RWD 2016: 50,0 Le/KM rute campuran.
- BMW i3 Base 2018: 55,6 Le/KM di dalam kota, 45,5 Le/KM di luar kota, dan 50,0 Le/KM rute campuran.
- BMW i3 Base 170Hp 2019: 50,0 Le/KM rute campuran.
- BMW i3 S Rex RWD 2020: 52,6 Le/KM di dalam kota, 43,5 Le/KM di luar kota, dan 47,6 Le/KM rute campuran.
- BMW i3 S 181Hp RWD 2021: 52,6 Le/KM di dalam kota, 43,5 Le/KM di luar kota, dan 47,6 Le/KM rute campuran.
BMW i3 sebenarnya masuk ke dalam kelas kendaraan hatchback segmen-B beratap tinggi yang diproduksi dan dipasarkan oleh BMW dengan powertrain listrik menggunakan penggerak roda belakang dan transmisi satu kecepatan.
Terdapat pula paket baterai Li-ion di bawah lantai mesinnya sebagai salah satu jantung utama dari kendaraan funky yang satu ini.
Menariknya, BMW i3 menjadi kendaraan nol emisi pertama BMW yang diproduksi secara masal dan diluncurkan sebagai bagian dari kendaraan listrik sub-merk yang dikenal dengan sebutan BMW i.
Gaya Mengemudi yang Sunyi dan Nyaman
Terlepas apakah kamu memilh varian i3 biasa atau i3s yang lebih sporty, mobil dengan motor listrik ini senantiasa mengirimkan tenaganya ke bagian roda belakang.
Tentunya varian ini cenderung nampak aneh dan tak biasa, karena sebagian besar mobil listrik lebih memilih menyalurkan tenaganya tersebut ke roda bagian depan.
Alhasil, pilihan roda depan ini bisa membuat kendaraan bergoyang saat mesin mencoba mentransfer tenaga ke jalanan. Sebaliknya, BMW i3 cenderung lebih tenang dan sunyi saat dipacu di jalanan dalam kota maupun jalan tol.
Jangan remehkan pula tingkat akselerasinya. Sekalipun menjadi mobil listrik, BMW i3 ini mampu berlari dari 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,3 detik saja, sementara varian lebih tinggi bernama i3s berhasil memangkas sedikit waktu dengan angka 6,9 detik.
Tapi perlu dicatat bahwa performa mobil listrik bukanlah dinilai dari seberapa cepat kamu dapat berjalan dan seberapa lama kamu mencapai titik akselerasi tersebut, melainkan sejauh mana kamu bisa berjalan dan seberapa lamakah kamu mengisi daya tersebut hingga penuh.
Secara resminya, sang produsen BMW i3 bisa belari hingga berjarak 281 km per sekali chas. Lain lagi dengan saudaranya i3s yang mampu mencapai angka 291 km.
Dengan kata lain, mobil listrik bisa jauh lebih hemat sekaligus tak membebani bumi kita akibat emisi karbon yang dikeluarkannya.
Suspensi dan Kenyamanan Berkendara
Dengan spek teknis yang telah dijelaskan panjang lebar di atas, maka tak heran jika BMW i3 ini bisa mencegah mobil bergoyang dan sulit dikendalikan saat melewati tikungan tajam sekalipun. Dengan begitu, suspensinya cukup kokoh untuk digunakan sebagai teman berkendara seharian penuh.
Dengan roda standar sebesar 19 inci saja, kita bisa melewati banyak sekali gundukan, polisi tidur, hingga bopeng di jalanan tanpa harus merasakan guncangan keras di dalam mobil
Sederhananya, BMW i3 tak akan membuat tulang-tulang tubuh kamu merasa tak nyaman karena gaya berkendaranya sangat mengerti akan keinginan para pengguna.
Ini tentunya setara dengan para rivalnya seperti Nissan Leaf, Peugeot e-208, dan Kia e-Niro yang juga berorientasi pada kenyamanan berkendara dengan cara menghaluskan jalanan tak rata.
Namun perbedaannya terletak pada harga jual BMW i3 yang lebih murah dengan gayanya yang jauh lebih futuristik dan nampak bebas berkreasi.
