Mobil Series Situs Mobil Terbaik se-antero Bintaro
Semakin modern sebuah kendaraan, maka akan semakin memberikan kita kemudahan dalam melakukan berbagai macam hal. Tak terkecuali BMW 530i yang semakin hari semakin mampu menghemat konsumsi BBM sekaligus membuat pergerakannya semakin lincah.
Varian paling baru dari kendaraan ini sangatlah sarat akan teknologi canggih untuk kita gunakan dan nikmati dari hari ke hari.
Namun perlu dicatat sebelumnya bahwa kecanggihan dan modernisasi tersebut akan membuat teknologi semakin sulit untuk kita gunakan. Setidaknya kita butuh sekitar 1 atau 2 bulan untuk mampu terbiasa dengan fitur infotainment yang disediakannya.
Sekalipun kamu tak terlalu suka menggunakan fitur hiburan tersebut, sisi hemat bahan bakarnya tetap akan menguntungkan kamu dalam jangka panjang, seperti halnya si saudara kembar 530i, yakni BMW 520i.
Agar kamu dapat memantau sisi hematnya lebih jelas, mending kita cek saja konsumsi BBM BMW 530i berikut ini yuk!
Konsumsi Bahan Bakar BMW 530i
- BMW 530i F10 2011: 9,8 KM/L di dalam kota, 16,4 KM/L di luar kota, dan 13,2 KM/L rute campuran.
- BMW 530i F10 3.0L M/T 2013: 9,8 KM/L di dalam kota, 16,4 KM/L di luar kota, dan 13,2 KM/L rute campuran.
- BMW 530i G30 Steptronic 2017: 14,5 KM/L di dalam kota, 21,3 KM/L di luar kota, dan 18,2 KM/L rute campuran.
- BMW 530i 2.0L Turbocharged A/T 2018: 9,8 KM/L di dalam kota, 13,9 KM/L di luar kota, dan 11,2 KM/L rute campuran.
- BMW 530i 2.0L Turbocharged A/T 2019: 9,8 KM/L di dalam kota, 13,9 KM/L di luar kota, dan 11,2 KM/L rute campuran.
- BMW 530i G30 LCI Facelift MHEV xDrive Steptronic 2020: 13,5 KM/L di dalam kota, 20,0 KM/L di luar kota, dan 17,0 KM/L rute campuran.
- BMW 530i 2.0L Turbocharged Premium A/T 2021: 9,9 KM/L di dalam kota, 13,3 KM/L di luar kota, dan 11,2 KM/L rute campuran.
Sebenarnya, BMW 530i ini dihadirkan secara beriringan dengan sang kakak 520i, hanya saja perbedaan terletak daripada mesinnya yang sedikit ada di atasnya.
Alhasil, semenjak generasi pertama berupa model E hingga generasi ketujuh dengan model G, BMW 530i ini senantiasa menemani dunia otomotif dan tersedia untuk kita pilih.
Tentu saja, varian model E tidak terlalu disarankan karena memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih boros akibat kapasitas mesinnya yang besar, yakni 3.0L.
Namun setelah produksinya dihentikan di tahun 2010 lalu, BMW 530i generasi ke-6 dengan model F10 akhirnya dirilis ke publik dengan kapasitas mesin yang sama tetapi menghasilkan tenaga yang lebih besar, yang mana berhasil mengeluarkan tenaga kuda sebesar 268 Hp dan torsi sebesar 320 Nm.
Sayangnya, BMW 530 model F10 hanya berumur 3 tahun saja, sehingga pada tahun 2013 dihentikan produksinya.
Selang empat tahun kemudian, 530i generasi ketujuh akhirnya hadir di pasaran dengan mesin yang lebih kecil, teknologi terbaru, dan gaya yang jauh lebih canggih yang masuk ke dalam jajaran model G30.
Varian teranyar ini sangat direkomendasikan karena menggunakan mesin turbo I4 berkapasitas 2.0L yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 248 Hp dan torsi 350 Nm hanya pada putaran 1450 RPM saja.
Bukan Revolusioner, Tapi Tetap Tampan
Generasi ketujuh dari BMW 530i ini tidak menampilkan gaya eksterior yang terbilang revolusioner karena hampir sama dengan generasi sebelumnya.
Namun anehnya, saat ditatap di beberapa sisi nampak lebih tampan, proporsional, dan konservatif. Setelah diulik lebih dalam, ternyata BMW 530i G30 masih tetap pada sifatnya yang minimalis, berbeda dengan saingannya, Audi dan Lexus, yang lebih meramaikan bodinya dengan gril mencolok.
Sebaliknya, mobil tampan ini lebih mampu menyeimbangkan antara desain eksterior dengan trim hitam di sekitar tepinya dan velg 19 inci yang begitu indah.
Intinya, tak perlulah memiliki tampilan eksterior yang revolusioner. Pasalnya, BMW 530i generasi terakhir ini memang sudah pas sebagai bagian dari keluarga mobil sport yang mewah.
Gaya Berkendara Setara Dengan Budget
Mobil mewah kelas atas memang selalu sulit untuk kita tentukan nilainya karena cenderung memiliki fitur yang juga hadir di mobil biasa.
Satu-satunya hal yang mungkin menjadi pembeda terletak pada gaya mengemudi dan kenyamanan bagian kabinnya, terutama setelah berkendara selama berjam-jam dengan berbagai macam kondisi, seperti kemacetan di ibukota Jakarta.
Mobil yang mewah dan mahal biasanya tidak hanya berorientasi pada gaya dan teknologi saja, juga bisa kita rasakan ketika sedang berlindung di dalamnya.
Dengan dibandrol seharga 1,2 milyaran, tentunya segala macam fitur dan spek dari BMW 530i bisa kita nilai sesuai dengan kenyamanan dan gaya berkendara yang ditawarkannya.
