Mobil Series Situs Mobil Terbaik se-antero Bintaro
Dari merekan Jepang hingga Jerman sana, kita sudah sering disuguhkan dengan berbagai macam gaya bodi mobil yang dikategorikan berdasarkan kelas dan segmentasi pasarnya masing-masing. Tentu saja, merekan Inggris bernama Jaguar tak ingin ketinggalan dan menghadirkan model E Pace yang terkenal dengan konsumsi BBM super efisien miliknya.
Secara bodinya sendiri, Jaguar E Pace ini mencoba merayu pembeli lebih muda yang tengah mencari kendaraan kelas crossover kecil dengan silsilah mewah untuk penggunaan sehari-hari.
Reputasinya sendiri disetarakan dengan merk-merk terkenal Eropa lainnya seperti BMW X2 dan Volvo XC40.
Sekalipun area kargo dan kursi belakangnya masih dikalahkan oleh para rivalnya tersebut, tapi konsumsi BBM dari Jaguar E Pace ini menunjukkan sisi hemat yang lumayan besar.
Konsumsi Bahan Bakar Jaguar E Pace
- Jaguar E AWD 110Kw 2.0L Diesel A/T Pace 2017: 17,9 KM/L rute campuran.
- Jaguar E Pace 2.0L D150 150Hp 2018: 17,9 KM/L di dalam kota, 23,8 KM/L di luar kota, dan 21,3 KM/L rute campuran.
- Jaguar E Pace P250 AWD 250Hp A/T 2019: 10,5 KM/L di dalam kota, 15,2 KM/L di luar kota, dan 13,0 KM/L rute campuran.
- Jaguar E Pace Facelift 2.0L 163Hp 2020: 16,7 KM/L rute campuran.
- Jaguar E Pace SE P250 2.0L I4 246Hp AWD A/T 2021: 9,1 KM/L di dalam kota, 11,9 KM/L di luar kota, dan 10,2 KM/L rute campuran.
Dikenal pula dengan sebutan X540, Jaguar E Pace masuk ke dalam kelas kendaraan SUV Crossover Subkompak mewah yang diproduksi oleh perusahaan otomotif Inggris bernama Jaguar Land Rover (JLR).
Pertama kali bayang-bayangnya terlihat semenjak tanggak 13 Juli 2017 lalu dan merupakan produksi ke-2 miliknya Jaguar sebagai kelas SUV.
Sebagai mobil teranyar, Jaguar E Pace ini membawa dua varian mesin berkapasitas 2.0L Ingenium. Satunya berhasil mengeluarkan tenaga kuda sebesar 247 Hp, dan satunya lagi menyemburkan tenaga lebih besar sebesar 296 Hp, yang kemudian keduanya dikawinkan dengan ZF 9-HP otomotis 9-percepatan.
Varian Mesin Tambahan yang Direkomendasikan
Perlu diketahui sebelumnya bahwa dua varian mesin di atas merupakan versi standarnya, yang itu berarti kita juga disuguhkan dengan pilihan lainnya yang lebih jagoan mengikuti kebutuhan kita sehari-hari.
Misalnya jika kamu lebih berdominan pada sisi kinerja, maka gunakan mesin diesel D165 yang memiliki keuletan untuk membawa kita berkeliling kota dengan berbagai macam kondisi jalanan.
Tapi jangan lupakan juga mesin diesel D200 yang lebih kuat, di mana mampu berlari antara 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 8 detik saja.
Jika ingin varian yang lebih tinggi, silahkan pilih pula varian Jaguar E Pace hybrid plug-in P300e yang diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 6,1 detik.
Varian hybrid ini juga merupakan salah satu kendaraan yang mampu berjalan hanya mengandalkan mesin listrik saja.
Tentu saja, semakin bagus varian Jaguar E Pace yang kamu pilih, maka harga jualnya pun akan semakin tinggi.
Untungnya, konsumsi BBM tidak terpengaruh sama sekali berkat mesin diesel hingga plug-in hybrid yang jauh lebih hemat dibandingkan dengan varian bensin.
Handling yang Dapat Diandalkan
Jaguar hampir selalu dapat kita andalkan dalam perihal handling dan gaya berkendara, termasuk model E Pace yang tengah kita bahas sekarang ini.
Sekalipun bobotnya lebih berat dari rivalnya seperti BMW X1 sehingga kurang begitu nyaman saat menghadapi tikungan tajam, akan tetapi cukup memberikan presisi saat kita berbelok dalam kecepatan tinggi.
Kemudinya sendiri memiliki bobot yang nyaman, terbukti dengan mudahnya para pengendara berputar di sekitaran kota besar seperti Jakarta sekaligus menambah bobot secara progresif pada saat ada dalam kecepatan lurus dan bermanuver.
Keindahan Dashboard dan Interior
Tata letak dashboard di depan stir kemudi terlihat cukup konvensional menurut standarisasi di kelasnya. Misalnya, kita disuguhkan dengan kontrol fisik untuk menghidupkan atau mematikan AC dan kursi berpemanas.
Untuk alasan inilah, kita tak perlu mengutak-atik layar sentuh seperti halnya saat mengendarai sang rival Volvo XC40.
Versi yang lebih mewah bahkan disertai dengan instrumen digital sebesar 12,3 inci yang menggantikan dial analog konvensional di belakang kemudi.
Dengan begitu, kita dapat melihat berbagai macam informasi berkendara hanya dengan sekali lirikan saja di belakang setir kemudi.
