Tak ada mobil lain yang mendapatkan upgrade-an sebanyak Mercedes G-Class. Lahir sebagai kendaraan militer, Mercedes-Benz AMG G 63 juga bisa kita gunakan sebagai teman berkendara sehari-hari sekalipun konsumsi BBM miliknya cukup boros.
Kata boros ini bukanlah sesuatu yang harus kita anggap enteng. Pasalnya, kebanyakan para pengguna mengaku bahwa dari 1 liter saja hanya mampu berjalan sejauh 5 km.
Tentunya angka tersebut terbanting keras tepat setelah varian hybrid dan listrik hadir di pasaran, yang mana secara rata-rata bisa sampai pada angka 1:30 atau bahkan lebih.
Akan tetapi bagi mereka yang mencintai kemewahan, maka konsumsi bahan bakarnya tersebut bukanlah masalah besar.
Lagipula, Mercedes-Benz AMG G 63 memang didesain untuk gaya hidup glamor, sehingga konsumsi BBM miliknya cukup menyedot kantong kita.
Konsumsi Bahan Bakar Mercedes-Benz AMG G 63
- Mercedes-Benz AMG G 63 2013: 5,4 KM/L di dalam kota, 7,4 KM/L di luar kota, dan 6,1 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz AMG G 63 2014: 5,1 KM/L di dalam kota, 6,0 KM/L di luar kota, dan 5,5 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz AMG G 63 2015: 5,0 KM/L di dalam kota, 6,0 KM/L di luar kota, dan 5,4 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz AMG G 63 2016: 5,1 KM/L di dalam kota, 6,0 KM/L di luar kota, dan 5,5 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz AMG G 63 2017: 5,1 KM/L di dalam kota, 6,0 KM/L di luar kota, dan 5,5 KM/L rute campuran.
- Mercedes-Benz AMG G 63 2018: 5,1 KM/L di dalam kota, 6,4 KM/L di luar kota, dan 5,5 KM/L rute campuran.
Semua varian dari Mercedes-benz G-class masuk ke dalam kelas mobil wagon, termasuk jenis yang sudah disertai oleh teknologi AMG.
Pada awalnya, G-Class didesain untuk kebutuhan militer sehingga bisa digunakan sebagai kendaraan off-road.
Tapi dengan seiring berjalannya waktu, Mercedes-Benz kelas G ini pun dibuat bagi siapa saja yang ingin mengendarai mobil gagah baik di perkotaan ataupun luar kota.
Apalagi setelah kelahiran versi AMG di pasaran, kita bisa mendapatkan varian Mercedes-Benz G 63 dengan konsumsi BBM yang lebih baik dan emisi yang jauh lebih rendah.
Sayangnya, AMG G 63 ini hanya tersedia semenjak tahun 2012 hingga 2018 kemarin. Itu artinya, kita tak akan bisa mendapatkan versi terbaru seperti halnya varian G-class yang lainnya.
Tetap Garang dan Multifungsi
Namun terlepas dari produksinya yang dihentikan pada tahun 2018 kemarin, kendaraan ini tak kalah dengan versi keluaran tahun 2020 dan seterusnya.
Pasalnya, kendaraan ini menggunakan spek berupa biturbo V8 berkapasitas 5.5L yang lebih baru semenjak kelahirannya di tahun 2012.
Berkat spesifikasi ini jugalah, konsumsi BBM untuk Mercedes-benz AMG G 63 menjadi sedikit lebih hemat daripada varian yang didesain untuk kebutuhan militer.
AMG ini jugalah yang mengubah banyak tampilan eksterior demi memberikan kesan lebih berani tanpa harus mengorbankan sisi hemat emisi karbon dan performa yang dimilikinya.
Performa dan Kecepatan
Mercedes-Benz tak pernah main-main dalam urusan performa dan kecepatan terlepas dari gaya bodi kendaraan yang mereka ciptakan.
Sekalipun diciptakan untuk kebutuhan militer dengan bodi yang super besar, serta bobotnya yang mencapai 2550 kg, AMG G 63 ini ternyata mampu berlari dari 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 5,4 detik saja.
Angka ini hampir sama dengan mobil sport yang berasal dari Jepang, atau bahkan berhasil melampaui kebanyakan kendaraan yang dicap memiliki ekselerasi baik saat dipacu di jalanan.
Sebagian besar performanya tersebut berasal dari jeroannya yang super fantastis, yakni menggunakan mesin berkapasitas 5.5L, twin-turbocharged, AMG, dan biturbo V8 yang menghasilkan tenaga kuda sebesar 563 Hp dan torsi sebesar 759 Nm.
Gila ga tuh?
Interior dan Kenyamanan
Sesuai dengan harga jualnya yang mencapai 5 milyar rupiah, AMG G 63 dapat diandalkan untuk soalan interior dan kenyamanan.
Di dalamnya, kita disuguhkan dengan layar satnav, material serat karbon, sakelar logam, layar di belakang, speaker surround sound, pengatur suhu, jok kulit yang diapat diatur secara elektrik, dan roda kemudi kulit tebal yang dihiasi oleh beragam tombol.
Tak lupa juga disebutkan suguhan khas AMG dengan logonya yang timbul di kulit bagian atas dan di roda kemudi.
Sang produsen benar-benar melakukan tugasnya dengan baik saat mendesain versi AMG yang satu ini sehingga tampilan dan performanya jauh lebih baik dibandingkan dengan G-Class standar.